Jumat, 28 Oktober 2011

pesan untuk Pemuda


Untukmu yang muda, yang ukuran hidupmu di masa depan secara bersama akan menjadi ukuran bangsa ini, sadarilah bahwa...

Jika engkau tidak mengindahkan hatimu dengan cinta dan kasih sayang, bangsa ini akan gelisah dengan pertengkaran dan pengutamaan kepentingan masing-masing, dan keluarga yang anggotanya saling menghianati satu sama lain.

Jika engkau tidak setia kepada kejujuran dan niat baik, engkau akan menjadi pemimpin yang tidak jujur atau menjadi rakyat yang diperdaya oleh kepalsuan pemimpinnya.

Jika engkau tidak meluaskan kebaikan agama dan keyakinanmu sebagai rahmat bagi sesamamu, bangsa ini akan menjadi ajang kebencian antara orang-orang yang ber-Tuhan kepada Tuhan yang sama.

Jika engkau lamban membarukan sikap dan perilakumu, jika engkau enggan meningkatkan pengetahuanmu, jika engkau lebih tertarik kepada pekerjaan karena janji uang pensiunnya, dan engkau tidak merindukan kemandirian dari kewira-usahaan ; negara ini hanya akan menjadi bangsa yang menunggu gajian dan tidak akan pernah menjadi negara yang maju, yang kuat ekonomiannya, dan yang dihormati dalam pergaulan dunia.

Bangsa ini dibangun oleh pemuda, dulu, sekarang, dan di masa depan.

Sumpah kita untuk kebesaran bangsa dan negara sudah terdengar menggelegar.

Hari ini, marilah kita buktikan bahwa tindakan kita sesuai dengan kebesaran sumpah kita sebagai pemuda.

Kitalah penentu kebaikan bangsa.

Jayalah Indonesia !!

Mario Teguh- bangga menjadi pribadi Indonesia

Semangat sumpah pemuda sudah sengat besar dan berperan serta dalam andil kemerdekaan indonesia, bagaimana pemuda-pemuda dengan semangatnya yang masih menggebu-gebu. Yang berkobar dengan indah seakan-akan Indonesia dihiasi oleh keindahan semangat pemuda.

Yang kita perjuangkan tidak hanya dengan berdemo dan mengkritik pemerintah tanpa ada jalan keluar, tapi bagaimana kita bisa mengaplikasikan semangat pemuda tersebut dalam kehidupan sehari-hari, menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh dan bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, tidak hanya berani berdemo tetapi kesehariannya belajar asal-asalan, uang spp ditilep dan sebagainya. Berani berbuat berani bertanggung jawab, tidak hanya mulut besar tetapi aplikasi nol... bagaimana kita bisa mengabdi kepada Indonesia dengan semangat pengabdian yang benar-benar terwujud dalam perilaku kita.... SEMANGAT PEMUDA INDONESIA...

ABADI PERJUANGAN                     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar