Minggu, 28 Mei 2023

Menggaris Titik Perubahan

 

Menggaris Titik Perubahan

Oleh: Ahmada Norma Syinta 

        Perkaderan istilah lain dari regenerasi, yang tidak lain sering kita dengar dalam persyarikatan Muhammadiyah beserta ortomnya,tidak dipungkiri begitupun dengan organisasi lain tidak jarang juga menggunakan istilah tersebut. Kali ini kita tidak akan membahas perkaderan pada tubuh Muhammadiyah, akantetapi kita membahas perkaderan dalam tubuh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM yang saat ini menjadi tempat dimana mahasiswa berlabuh untuk mengembangan diri.

        Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) memiliki keunikan dalam perkaderan, walaupun tidak jauh berbeda dengan perkaderan yang ada di Muhammadiyah yang bertingkat. Tetap saja setiap organisasi memiliki ciri khas masing-masing dalam mengkader, IMM memiliki beberapa cara khusus dalam mengader bukan hanya mementingkan ideologi yang wajib dimiliki kader tetapi mementingkan minat bakat kader yang perlu berkembang agar kader dapat menyalurkan hobby ataupun ketertarikannya pada sesuatu dan tidak berhenti meskipun tidak menggeluti jurusan kuliah yang bertolak belakang dengan bakatnya.

        Pada tanggal 19-21 Mei 2023 tepatnya pada hari Ju’mat Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah atau sering disingkat dengan PK IMM FIK UMS telah mengadakan perkaderan pendukung yaitu “Pendidikan Politik Dasar” bertempat di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dengan tema “Neraca Ikatan: Penyeimbangan Internalisasi Intelektual Individuasi Kader dan Kritis Isu Gerakan Era Disrupsi”  yang diikuti 20 kader IMM FIK, dengan terselenggaranya perkaderan yang merujuk pada pencerdasan politik kami berharap kader dapat menjadi melek politik dan tidak apatis terhadap sekitar. 

        Pendidikan Politik Dasar atau disingkat DIKPOLDAS mmiliki 8 materi yang diringkas menjadi 6 materi inti, kami berikhtiar dan mempertimbangkan karena padatnya perkuliahan di setiap program studi Fakultas Ilmu Kesehatan terutama 2 prodi yang terbilang sangat sibuk yaitu Ilmu Gizi dan Keperawatan. Ditengah kesibukan dan banyak praktikum, kader IMM FIK menyempatkan untuk ikut DIKPOLDAS yang jika melihat dari tahun sebelumnya tahun ini terbilang antusias kader meningkat sekitar 3 kali lipat.

        Cakupan materi yang cukup berat diringkas menjadi lebih ringan karena memang secara dasar tidak banyak mahasiswa FIK yang memahami ilmu plitik ataupun menaruh begitu besar pada perubahan politik dijajaran kampus hingga Negara, karena kebanyakan befikir tidak terlalu berpengaruh pada pekerjaan mereka nantinya. Tapi jika kita memahami analisis wacana kita akan tahu seberapa berpengaruhnnya terhadap kesehatan apalagi kebijakan kesehatan terkait tenaga ksehatan serta pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Analisi wacana salah satu cakupan meteri  yang disampaikan dari 6 materi yaitu matei Filsafat Politik dan Politik Nilai, Pegantar Sosiologi dan Analisis Wacana, Manajemen Konflik dan Metode Pengorganisasian, Diaspora Orbitasi, dan Student Govrment. Meteri-materi dasar yang diperlukan untuk membuat perubahan yang mestinya menjadi bekal kita dapat melihat keadaan sekitar dan menganalisis seberapa pentingnya ilmu ini di pelajari. 

        Sebagian mungkin berfikir realistis dan menganggap belajar materi tersebut tidak perlu karna tidak ginukan setiap hari, jika sering membaca buku atau tulisan walau sebentar setidaknya kita ahu sedikit terkait politik adalah salah satu upaya membuat kebijakan untuk mensejahterakan suatu Negara. Adakalanya politik diprasangkakan menjadi hal buruk, tetapi setelah paham mengenai politik kita akan berfikir yang buruk bukanlah politik tapi orang yang sedang mengaplkasikannya.

      Dengan terlaksananya DIKPOLDAS atau periode sebelumnya bernama SEKPOL atau IDEOPOLITOR kami berharap akan lahir kader yang dapat menganalisis kondisi lingkungan sekitar srta dapat mengaplikasikan dan memberikan manfaat ilmunya bagi  mahasiswa lain sehingga  tercipalah para intelektual muda yang dapat mengerti arah perubahan kebijakan kamps yang menyangkut dirinya hingga kebijakan Negara yang menyangkut seluruh rakyat serta mengecilkan angka apatis yang telah tersematkan pada mahasiswa generasi sekarang.

        Harapan tinggi yang kami sematkan pada diri kader semoga menjadi salah satu semangat kader yang telah mengikuti perkaderan utama dan pendukung untuk terus menggali ilmunya, Untuk kader yang belum berkesempatan hadir mengikuti kami dengan tangan terbuka akan selalu menanti kalian disetiap saat kalian ingin melangkah melakukan perubahan. Tidak ada rasa paksaan yang ingin kami tekankan melainkan rasa kesadaran kalian agar mengikutinya dengan niat yang sunggh-sungguh serta rasa cinta akan Ikatan.

See you Next Perkaderan.