Minggu, 25 Januari 2015

Sejarah Nama "Indonesia"

       Bangsa Indonesia lahir dan bangkit melalui sejarah perjuangan masyarakat bangsa yang pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang. Akibat penjajahan bangsa Indonesia sangat menderita, tertindas lahir dan batin, mental dan materil, mengalami kehancuran dibidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan pertahanan keamanan hingga sisa-sisa kemegahan dan kejayaan Nusantara seperti Sriwijaya dan Majapahit yang dimiliki rakyat di bumi pertiwi, sirna dan hancur tanpa sisa.
       Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan “Manusia Jawa”. Secara geologi, wilayah nusantara merupakan pertemuan antara 3 lempeng benua, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik.
       Para cendekiawan India telah menulis tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu Jawa Dwipa di pulau Jawa dan Sumatra sekitar 200 SM. Bukti fisik awal yang menyebutkan mengenai adanya 2 kerajaan bercorak Hinduisme pada abad ke-5, yaitu kerajaan Tarumanagara yang menguasai Jawa Barat dan kerajaan Kutai di pesisir sungai Mahakam, Kalimantan.
       Pada abad ke-4 hingga abad ke-7, di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Budha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra yang beribu kota di Palembang. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Barat dan Semenanjung Melayu.
       Selanjutnya, pada abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu.
       Kejayaan Sriwijaya dan Majapahit merupakan sejarah awal pengenalan wilayah kepulauan nusantara yang merupakan tanah air bangsa Indonesia. Sebutan nusantara diberikan oleh seorang pujangga pada masa kerajaan Majapahit, kemudian pada masa penjajahan Belanda sebutan ini diubah oleh pemerintah Belanda Hindia Belanda.
        Indonesia berasal dari bahasa latin indus dan nesos yang berarti India dan pulau-pulau. Indonesia merupakan sebutan yang diberikan untuk pulau-pulau yang ada di Samudra India dan itulah yang dimaksud sebagai satuan pulau yang kemudian disebut dengan Indonesia (Setidjo, Pandji, 2009).

Dari buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Tahun 2012, disusun oleh pimpinan MPR dan tim kerja sosialisasi MPR periode 2009-2014. 


IMMawan Bayu D. Pratama
Kabid. Media dan Komunikasi

sukses menurut islam

"karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. maka apbila kamu telah selesai dengan satu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap"  (QS.AL-INSYIRAH : 5-8 )
mari kita simak beberapa tokoh dan peristiwa yang telah dicontohkan Allah dalam Al-Qur'an.
plend, pernah denger g tentang nama qarun? siapa qarun? dia adalah saudagar atau lebih tepatny, sama konglomerat di zaman Nabi Musa. kekayaannya digambarkan sampai kunci-kunci gudangnya nggak kuat dibawa 7orang yang kuat-kuat. subhanallah...kurang kaya apa seh qarun?oke, berarti kalu kita cuma menganggap bahwa kesuksesan identik dengan kekayaan,kita nggak pernah deh...bisa setajir si qarun.
kedua, pernah denger nama fir'aun? raja yang cerdas, kuat, sampai-sampai dia PD mengaku dirinya Tuhan! berarti kalau kita menganggap kesuksesan adalah kecerdasan, kekuasaan, jabatan


Jumat, 23 Januari 2015