Ada beberapa yang mesti dipahami dalam dunia Ilmu Kesehatan
Masyarakat, yaitu berkaitan dengan Ilmu Gizi, hal ini terinpirasi dari teman
saya. Semua ilmu yang mendasari tentang sesuatu hal berawal dari Ilmu yang
disebut Biologi mulai dari etiologi sampai argonomi. Saya pernah membaca sebuah
prolog dari sebuah buku kalau tidak salah penyakit yang terjadi karena
degenerisasi. Penyakit degenerisasi sendiri yang mengakibatkan adalah pola
asupan makan pada setiap individu masayarakat, penyakit yang sering terjadi di
negara-negara maju bahkan berkembangan adalah mengenai strok, jantung koroner.
Ada beberapa zat yang sebenarnya dihasilkan oleh tubuh kita
yang bernama toksin atau kita kenal dengan radikal bebas dan cara mengurangi
hal tersebut yaitu dengan makan-makanan yang mengandung banyak vitamin dan
mineral. Beberapa pertanya lagi muncul dalam ingatan saya “sayuran yang
berbentuk sedikit atau bahkan banyak terdapat lubang-lubang seperti hasil
gigitan ulat sebetulnya sayuran yang baik, karena apa?, sayuran tersebut tidak
mengandung petisida”.
Kembali lagi pada masalah Ilmu Gizi yang menjadi Ilmu
terapan dalam kesehatan masyarakat mungkin banyak yang sudah memahami hal
tersebut, tapi saya hanya mendekte temen-temen pembaca agar lebih memahami
maknanya. Indonesia yang dikatakan negara agraris kemudian maritime, adalah
sebuah kosa kata yang baik kalau kita dengar bersama-sama, tapi apakah makan
yang dihasilkan dan makanan olahan yang diproduksi sudah sesuai dengan ketentuan
kesehatan.
Setelah saya buka wacana itu saya ingin menggali
ketemen-temen, ternyata bahan-bahan yang tidak layak konsumsi beredar luas di
Indonesia. Hal yang palaing dasar adalah pewarna tektil, kemudian borak,
formalin, pemanis buatan dan lain sebagainya. Hal ini masih ditinjau menggenai
makanan belum lagi masalah kosmetik dan lain sebagainya ternyata hasil surve
dari dosen kesmas ums “banyak prodak yang mengandung merkuri” apa pemerintah
Indobnesia tidak belajar kejadian di Jepang beberapa tahun lalu yang mana ada
sebuah sungai yang tercemari limbah merkuri dan mengakibatkan penduduk sekitar
yang menggunakan prasaran sungai tersebut mengalami kebutaan.
Kembali lagi kepada judul artikel kita, peran gizi terhadap Ilmu
kesehatan masyarakat, saya hanya menyadarkan temen-temen dengan sebuah tulisan
singkat. Gizi buruk, gizi kurang, makana siap saji (junk food) merupakan
masalah yang ada di Indonesia.
Sedikit disampaikan 300.000 tahun yang lalu terlahirlah
sebuah peradaban yang mulai mengembangkan proses bercocok tanam dan bertenak,
perkembangan itu berlanjut dengan proses meramu makanan. Ternyata proses
memasak terjadi sekitar seribu tahun yang lalu, dan proses ini hampir
terindetifikasi supaya bakteri-bakteri yang ada di sayuran mudah mati dan
memudahkan dalam proses pencernaan.
Bahwa sesungguhnya kegiatan masak-memasak sudah terjadi
beberapa ribu tahun yang lalu, dan mungkin juga kata overcook juga sudah
tercipta. Temen-temen sekalian ada
beberapa yang mepengaruhi proses pangan di Indonesia: mulai dari ekonomi sampai
pada symbol kekuasaan.
Kesehatan Masyarakat berpengaruh bagi perkembangannya, Nakes
sangat berpengaruh juga bagi penyebaran gizi di Indonesia agar tercipta SDM
yang baik pula.
Kabid.
BO IMM FIK UMS 2012/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar