Sabtu, 06 Oktober 2012

GENERASI ESTAFET

Assalamualaikum Wr.Wb.
Kaifahalluq sudara seperjuangan?? ƪ˘)┐
Alhamdulillah bisa nongol lagi ditulisan kesekian kalinya, semoga nggak pernah bosan mantengin blog ini yaa.... Amiiiin.... ƪ˘)ʃ
Oh ya... dari judulnya udah terbayang belom, santapan wacana hari kali ini tentang apa??
Apa yang terbetik di pikiran kita setelah membaca kata “ ESTAFET”. Hayoooo...... pada mau tau???
Mari lanjut baca (◕‿-)


ESTAFET.. mungkin yang terlintas adalah sebuah perlombaan lari yang zaman dulunya pada pernah muda dulu tuh.. di zaman-zaman sekolahnya dulu ada lomba lari estafet, iya nggak?? *Emang ini udah pada umur berapa Bung?, haha peace yak (‾⌣‾)v
Eiitss... tapi itu hanyalah perumpamaan, yang makna sebenarnya adalah sebagai perjuangan menegakkan syariat Allah di bumi-Nya. Perlombaan ini udah di mulai lama looh... ga percaya??
Perlombaan ini di mulai oleh masyarakat Nabawi di era Fajrul Islam. Para sahabat yang merupakan murid eksklusif dari sang reformer, Rasulullah SAW.berhasil memenangkan putaran pertama. Putaran kedua perjuangan ini dilanjutkan oleh para tabi’in yang tak mau kalah. Mereka terus berjuang mengerahkan daya dan upaya untuk memimpin pada putaran ini. Kemudian mereka mengakhiri putaran tersebut. Tongkat estafet itu berikutnya dioper pada generasi berikutnya. Detik demi detik menjadi saksi bisu dimana putra-putra maupun putri-putri umat ini menang dan sesekali kalah dalam putaran estafet tersebut. Hingga di detik ini, sampailah tongkat estafet itu pada tangan KITA.
KITA??
Yepz.. kata “KITA” memang benar-benar sangat berbeda dengan KAMU. Maksudnya adalah, dengan kita bersama bersatu untuk melanjutkan estafet perjuangan dakwah ini. Dibanding KAMU yang berarti hanya bertumpu pada satu orang dan kesannya hanyalah menyuruh. Tidak ada penyemangat berdakwah seperti ketika KITA itu bersatu, bersama, mewujudkan satu tujuan yang sama pula. Apalagi waktu dimana manusia sibuk dengan kebanggan materi dan kemegahan peradaban dunia.
Apakah pada kondisi yang hampir K.O. ini kita masih sibuk memikirkan urusan masing-masing??
Sebagai pelaku estafet di masa sekarang, kita mesti menyadari dimana letak kelemahan “LARI” kita, dan sebaiknya kita mengetahui itu sebelum lawan kita mengetahuinya terlebih dahulu.
Apakah kita hanya menunggu ? menunggu?? Dan menunggu??
Bukankah kalian tau MENUNGGU adalah kegiatan yang paling membosankan SEDUNIA?? (ˇoˇ)
Ingat saudara seperjuanganku, Allah telah menjanjikan estafet ini nantinya akan dimenangkan oleh umat Islam (QS: An-Nur:55).
Ataukah kita menjadi kaum fatalis yang cenderung mengedepankan pesimistis dan frustasi dalam menganggapi ketinggalan yang cukup jauh.
Saudara seperjuanganku, alangkah bahagianya apabila kelak saat perhitungan dan pembalasan, “CLUB” kita disebut dan dikenal orang sejagad, dari Nabi Adam a.s. sampai generasi terakhir cucunya serta penduduk langit.
Lebih bahagia lagi, bila ternyata termasuk pemain dan pelaku estafet tersebut. Selamat berkompetisi.

ABADI PERJUANGAN...
Billahifisabillilhaq Fastabiqul Khairat..
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Bidang Keilmuan IMM KOM. FIK

Refrensi:
- "Kemenangan Cinta, Saiful Bahri, Solo: 2005.
- http://indonesiarayanews.com/sites/default/files/styles/caption/public/072012/Tongkat_Estafet.jpg (gambar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar