Senin, 27 Mei 2024

IMM dalam Peran Perempuan

 


Oleh : Annisa Qurota 'Ayun Nurjannah

Kader IMM Averroes


    Fenomena perempuan di era globalisasi saat ini dianggap sebagai makhluk yang lemah, tidak kompeten, dan lambat laun semakin hilang dihadapan realitas sejarah (Suwandi, 2018). Demikian pula gerakan perempuan Indonesia menghadapi permasalahan dan tantangan yang kompleks, baik agama, ekonomi, politik, dan sosial budaya. Perkembangan jenjang pendidikan sampai saat ini telah mencapai titik balik. Begitu pula dengan agama Islam yang kerap dituduh melegitimasi pengurangan peran, atau bahkan kekerasan, terhadap perempuan. Memang berbicara tentang perkembangan ilmu pengetahuan tidak bisa tidak menyebutkan gambaran perempuan progresif, yang merupakan titik awal seorang anak dewasa menerima landasan ilmu dari perempuan yang melahirkan, yaitu ibu. Sebab pemikiran perempuan dapat melengkapi pemikiran laki-laki dalam merancang konsep pengembangan ilmu pengetahuan di masyarakat era modern ini. Untuk menggali peran progresif perempuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, Muhammadiyah hadir sebagai organisasi Islam yang cukup tua yang menempatkan perempuan sejajar dengan laki-laki melalui gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, organisasi otonom dibawah naungan persyarikatan Muhammadiyah, serta sebagai jawaban atas pentingnya peran perempuan dalam masyarakat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. 

    Islam datang dan mengangkat derajat perempuan serta mentransformasikannya menjadi manusia yang bermartabat. Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman (artinya): “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu laki-laki dan perempuan. » (QS. Al Hujurat : 13). Perempuan berhak melakukan pekerjaan apa pun dan memperoleh pendidikan setinggi-tingginya tanpa hambatan apa pun. Sejak dahulu kala banyak perempuan yang aktif dalam bekerja dan beraktivitas, Nabi sendiri tidak melarangnya. Musuh-musuh Islam, dan bahkan musuh-musuh umat manusia saat ini, di antara orang-orang kafir dan orang-orang munafik yang patologis, iri dengan keagungan yang dimiliki perempuan Muslim dalam Islam. Bahkan Indonesia sedang merasakan keadilan dalam memperjuangkan kesetaraan gender. 

    Perempuan menikmati seluruh haknya, termasuk warisan dan kepemilikan penuh atas harta bendanya, dan pihak lain bahkan tidak dapat ikut campur tanpa izin mereka. Seperti dalam konteks konferensi ini, khususnya organisasi IMM yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang terbukti memiliki rekam jejak dalam menjaga kesetaraan tanpa diskriminasi antar jaringan ras di masyarakat. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai organisasi kemahasiswaan yang mengedepankan nilai-nilai agama, humanis, dan intelektual tentu tidak menyadari adanya hak-hak perempuan yang perlu diperjuangkan. IMM sendiri memiliki bidang hak-hak perempuan yang bertujuan untuk memperkuat identitas perempuan pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan menjaga budaya kesetaraan gender yang ada saat ini di dalam dan di luar ikatan tersebut. Wilayah ini juga dikenal dengan nama IMMawati, istilah yang biasa digunakan untuk menyebut perempuan pengurus IMM. Kehadiran IMMawati menjadi pilar tambahan bagi gerakannya sendiri. IMMawati adalah seorang muslimah yang harus mampu membawa nuansa Islami dalam seluruh perannya, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan tempat tinggalnya, bahkan lebih strategis lagi di lingkungan stereotip kampus, agar menjadi uswatun khsanah. Atau IMMawati adalah putri ikatan, anggota yang memegang peranan penting dalam tubuh ikatan. Pada awal berdirinya IMM, IMMawati mempunyai tempat tersendiri dalam Perkumpulan, khususnya bagian perempuan atau yang sekarang kita sebut Pengurus IMMawati. IMM adalah pelopor, menjaga dan menyempurnakan amal ibadah yang dilakukan oleh Muhammadiyah, sehingga IMMawati harus terus eksis dalam perkumpulan karena IMMawati adalah generasi penerus yang terus memimpin organisasi Asyiyah dan Nasyiyatul Aisyiyah. Kita perlu menjadi yang terdepan. jelas tentang apa artinya ini. Yang perlu ditegaskan dan ditebalkan adalah bahwa IMMawati bukanlah sesuatu yang patut disembunyikan dari orang lain hingga menutupi seluruh tubuh, wajah, suara bahkan namanya. Untuk itu, IMMawati ingin bisa hidup tanpa kendala di segala aspek seperti ekonomi, politik, kesehatan, dan lain-lain. Yang terpenting IMMawati tidak bisa dipisahkan dari Al-Qur'an dan Hadits.

    Tujuan akhir dari keberadaan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah untuk melatih para ulama agar dapat merealisasikan gagasan-gagasan fisika Muhammadiyah. Oleh karena itu, IMMawati selalu dipercaya untuk bekerjasama dengan IMMawan untuk melahirkan ulama-ulama Islam yang tangguh dan amanah agar selalu dapat menyampaikan tujuan-tujuan Islam yang sebenarnya. Sedangkan kegiatan IMM yang paling penting pada awal kehadirannya adalah kegiatan keagamaan dan pelatihan staf. IMMawati tidak hanya harus mengedepankan dominasi emosinya saja, namun IMMawati juga berperan penting dalam memikirkan langkah-langkah IMM selanjutnya. 

    Sebagai bagian integral dari IMM, IMMawati mempunyai tugas untuk mengabdikan dirinya dalam penerapan kaderisasi. Proses dan gerakan latihan kerja yang sesuai dengan kondisi nasional guna mewujudkan cita-cita Muhammadiyah sesuai dengan tujuan saat ini yaitu mewujudkan masyarakat Islami yang sesungguhnya. IMMawati harus muncul sebagai alternatif perempuan progresif yang bercirikan model profetik yang mentransformasikan ajaran agama menjadi jawaban atas permasalahan kemanusiaan. Sebagai penggerak ditubuh ikatan bukan hanya memiliki peran didalamnya saja, melainkan harus mampu mengambil peran diluar ikatan.


Daftar Pustaka 

Suwandi, C. (2018). PERAN GANDA DAN PENGEMBANGAN KARIER GURUGURU PEREMPUAN DI SEKOLAH MUHAMMADIYAH DI KOTA SURAKARTA. Peran Ganda dan Pengembangan Karier, 53. 

Prasetyo, Eko. 2015. Bangkitnya Gerakan Mahasiswa. Malang: Intrans Publishing. 

Husein. 2016. Perempuan, Islam & negara: pergulatan identitas dan entitas. Yogyakarta: Qalam. 

https://pwmjateng.com/imm-kota-semarang-menegaskan-peran-perempuan-melaluiseminar-dan-sekolah/ 

https://umj.ac.id/kabar-kampus/2022/08/kepemimpinan-perempuan-untukpertumbuhan-generasiunggul/#:~:text=Perempuan%20dalam%20IMM%20disebut%20sebagai,Immawati%20 yang%20tangguh%20berlandaskan%20keislaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar