Jumat, 29 Mei 2020

Ya, Perempuan Namanya


Seringkali
Dianggap lemah,
Dipandang sebelah mata,
Disebut tak bisa apa-apa

Lantas, siapa yang telah berhasil?
Melahirkan semua generasi penerus peradaban
Dengan segala perjuangan,
Menjadikan nyawa sebagai taruhan

Ya, perempuan namanya
Meruang seorang diri
Bermunajat pada sang Ilahi
Agar selalu diberi kekuatan, untuk tetap kokoh berdiri lagi

Kesetaraan?
Sudah jelas seperti yang dikatakan,
Oleh sang suri tauladan
Bahwa perempuan, sebaik-baik perhiasan

Menjaganya adalah kewajiban
Menghormatinya merupakan sebuah keharusan
Bukan dengan rendahnya, ia diremehkan
Karena tanpanya, pupus sudah sebuah peradaban

Banyumas, 19 April 2020


Karya Alvanindya N. Ardani
(Kader IMM Al Ghozali 2019)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar